coffe freak


ntah bagaimana menamainya. aktifitas para mahasiswa yang hobinya memang mencari kesibukan seakan membuat kita, ntahlah....mau kagum atau apalah. tapi ini memang jadi trend. warung atau kafe yang menyediakan kopi tumbuh bak jamur di musim hujan di bilangan tamalanrea. seperti yang sudah bisa diperkirakan, segmentasinya tentu saja para mahasiswa yang mungkin mencari ruang-ruang diskusi yang lebih nyamn dari kampus karena bisa sambil menyerumput secangkir kopi, sebatang rokok atau sekedar duduk-duduk ngobrol bertemu kawan lama. tak hanya diskusi nonformal, diskusi seputar dunia akademik atau rapat2 organisasi tertentu memilih tempat seperti ini untuk menyelesaikan masalah. gayung bersambut. ini membuat beberapa orang untuk terus berpikir membuka warung kopi yang lain di sekitarnya dan masih saja terus ramai. fenomena ini ntah akan bertahan berapa lama, akan tetapi paling tidak ini tidak mengubah dunia dialogis yang ada di dunia kemahasiswaan. ruang boleh beda, namun kualitas pembicaraan tidak boleh dikurangi atau dikurangi gradasinya. mahasiswa harus tetap punya solusi untuk semua permasalahan seputar kampus, bangsa, negara, atau dunia sosial. semoga ruang-ruang ini tetap terbuka untuk kita..salam.



Comments

Anonymous said…
saya masih rindu dengan warung sara'ba dan pisang ubi gorengnya.
pintu dua.
mungkin sebentar lagi hilang, sama seperti sebelumnya yang di depan upf itu :(

Popular Posts